Mau Cari Apa?

Monday 31 December 2018

Pasangan Serasi

Monday, December 31, 2018 0 Comments
Tidak terasa besok sudah memasuki tahun 2019. Saya sudah melewati hari-hari di tahun 2018 dengan berbagai macam cerita menyenangkan maupun menyedihkan. Akhir-akhir ini, saya pun sudah jarang menulis blog ataupun sekedar meng-update status di media sosial saya. Jujur, sejak Eball meninggal saya sedikit menjauhkan diri dari gadget dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan Eson dan orang tua saya.

Sunday 25 November 2018

Goodbye, Eball

Sunday, November 25, 2018 0 Comments
Eball, kucing himalayan betina yang sudah tinggal bersama saya dan keluarga saya selama 3,5 tahun ini. Kucing pertama yang membuat saya tidak takut dengan kucing. Eball hadir di tengah-tengah keluarga saya ketika pertengahan tahun 2015. Tepat ketika saya mulai masuk kembali ke kampus setelah berbulan-bulan izin dikarenakan kecelakaan, yang mengakibatkan jari-jari kaki kiri saya patah.

Wednesday 7 November 2018

Pantjoran Tea House

Wednesday, November 07, 2018 4 Comments
Kali ini saya berkesempatan untuk mengunjungi Kota Jakarta kembali. Saya ke Jakarta bukan hanya sekedar jalan-jalan, saya mengikuti tes CPNS, sama seperti saya ke Jakarta sebelumnya, selalu saja mengikuti tes CPNS. Tidak usah repot-repot menanyakan hasil tesnya bagaimana, saya tahu kok jika kalian semua perhatian dengan saya. Tetapi ya, namanya juga usaha, kadang berhasil kadang juga belum berhasil.

Sunday 21 October 2018

A Journey to the Hidden Paradise (Surabaya-Waisai) #4

Sunday, October 21, 2018 2 Comments
Setelah dari Pelabuhan Bau Bau, suasana di kapal semakin kacau dan pengap. Penumpang yang naik dari pelabuhan ini sangat banyak, sampai-sampai mereka tidak kebagian ranjang tidur lagi. Yang membuat miris adalah bayaran tiket mereka sama tetapi mereka tidak mendapatkan tempat di kapal. Beberapa penumpang terpaksa mengisi lantai-lantai dek kapal dengan menggunakan kardus atau karung yang dijual oleh para ABK ataupun pedagang.

Saturday 6 October 2018

Have a Bad Coffee? Come Back Home

Saturday, October 06, 2018 0 Comments
Pada sore hari tadi saya berjanji untuk bertemu salah satu teman komunitas saya, sebut saja namanya Yudi Setiawan. Kami berjanji untuk berjumpa di salah satu kedai kopi di Palembang, yaitu Kopi Pulang. Kenapa kami memilih tempat ini untuk berjumpa? Karena lokasinya yang dekat dengan homestay saya. Padahal saya menginap di kosan kakak perempuan saya tetapi dibilang homestay oleh Yudi. Masih kebawa suasana travelling kemarin sepertinya.

Wednesday 3 October 2018

A Journey to the Hidden Paradise (Surabaya-Waisai) #2

Wednesday, October 03, 2018 2 Comments
Hari keberangkatan kami ke Papua dimulai hari ini, yaitu pada tanggal 4 September 2018. Pukul 07.00 WIB saya telah selesai mandi dan tiba-tiba ada telepon masuk di hape saya, dari Rina, salah satu anggota divisi lingkungan juga. Dia menanyakan saya di mana dan meminta izin untuk datang ke penginapan saya untuk menumpang mandi. Rina baru saja sampai di Surabaya pagi ini dengan Ari Budi Santosa menggunakan kereta api. Ari Budi Santosa adalah salah satu anggota divisi pendidikan, sama seperti Shaffa. Rina, Ari dan Shaffa sama-sama berasal dari Bandung sedangkan Nday dari Tasikmalaya tetapi sebelum ke Surabaya Nday mengikuti seminar terlebih dahulu di Bandung. Saya pun langsung mengabari Nday bahwa nanti akan ada Rina dan Ari. Si Nday sudah bangun tetapi si Shaffa masih tidur.

Tuesday 2 October 2018

A Journey to the Hidden Paradise (Surabaya-Waisai) #1

Tuesday, October 02, 2018 0 Comments
Siapa yang menyangka saya bisa menginjakkan kaki di tanah Papua? Saya pun tidak pernah menyangka sebelumnya. Alhamdulillah, salah satu mimpi saya terwujud sebelum nafas ini berhenti berhembus. Hal ini patut saya syukuri dalam hidup saya. Perjalanan dan doa yang panjang tidak pernah lelah saya lakukan, hingga saya mempunyai kesempatan untuk menginjakkan kaki saya di tanah Papua pada bulan September lalu.

Monday 3 September 2018

Ekspedisi Berbakti #1 Raja Ampat Inavis

Monday, September 03, 2018 2 Comments
Pernah dengar kata Inavis sebelumnya? Kalau belum, saya jelaskan secara singkat dulu ya tentang Inavis. Jadi, Inavis ini adalah singkatan dari Indonesia Aspiring Volunteering Society. Inavis (Indonesia Aspiring Volunteering Society) adalah organisasi berbasis kesukarelawanan yang bercita-cita tinggi dan berkomitmen untuk mencapai hasil pembangunan kesejahteraan hidup dan sosial di Indonesia, Asia dan dunia. Untuk informasi lebih lengkapnya kalian bisa langsung mengecek websitenya saja ya di sini.

Wednesday 15 August 2018

Gunung Krakatau, 15 Agustus 2014

Wednesday, August 15, 2018 0 Comments
Tidak pernah terbayangkan sebelumnya saya akan merayakan hari kemerdekaan negara saya yang tercinta ini di Puncak Gunung Anak Krakatau (Rakata). Semua berawal dari tawaran Apri, teman kuliah saya. Dia mengajak saya untuk mendaki bersama teman-teman futsalnya ke Puncak Gunung Anak Krakatau untuk merayakan Hari Kemerdekaan di sana tepat pada tanggal 17 Agustus.

Sunday 29 July 2018

Taman Nasional Way Kambas, 23 Juni 2018

Sunday, July 29, 2018 2 Comments
Ini hari kedua saya berada di Taman Nasional Way Kambas dan pagi ini saya harus kembali lagi ke Rajabasa dengan menggunakan Damri. Saya bangun jam 5 pagi dan langsung mandi, shalat, packing kembali dan bersiap untuk melihat sunrise. Waktu saya keluar kamar jam 5 shubuh untuk mandi, saya melihat Akbar sudah nangkring di depan kamar saya. Pasti ini bocah sedang mencari signal. Saya tidak menyapanya karena memang nyawa saya belum sepenuhnya terkumpul.

Thursday 19 July 2018

Chronicle of Blood Merchant

Thursday, July 19, 2018 0 Comments


Hari ini untuk kedua kalinya saya mendonorkan darah saya. Saya mau cerita tentang pengalaman saya mendonorkan darah dan mengapa saya memutuskan untuk mendonorkan darah saya. Eh, tetapi sebelumnya saya mau tanya dulu. Kalian pernah menonton film Korea yang judulnya "Chronicle of Blood Merchant", tidak? Sebelum saya menceritakan pengalaman saya, saya mau menceritakan tentang film tersebut. Karena menurut saya film tersebut tergolong film bagus meskipun awalnya sedikit membosankan dan tentu saja film ini berkaitan dengan donor darah.


Thursday 12 July 2018

Taman Nasional Way Kambas, 22 Juni 2018 #3

Thursday, July 12, 2018 0 Comments
Kebetulan pada saat saya dan Pak Pal sedang berdiri di jembatan, ada gajah besar yang masuk kandang diiringi dengan mahout-nya. Mahout-nya hanya mengantar sampai jembatan saja, selanjutnya Pak Pal yang mengambil alih. Saya diajak Pak Pal masuk ke kandang gajah (tidak ada pintu kok dibilang masuk ya?). Sebelum gajah itu diikat di pasak, Pak Pal kembali menyuruh saya berpose dengan gajah ini untuk berfoto. Saya disuruh memegang telinganya saja tetapi saya terlanjur memegang belalainya. Alhasil, si gajah mulai risau dan saya panik. Kata Pak Pal gajah tersebut jangan dipegang belalai dan gadingnya. Jadilah foto yang diambil Pak Pal tidak ada yang bagus karena muka saya yang terlalu memaksakan tersenyum padahal sedang panik.

Wednesday 11 July 2018

Taman Nasional Way Kambas, 22 Juni 2018 #2

Wednesday, July 11, 2018 0 Comments

Dari melihat fosil gajah, saya diajak Pak Pal keliling wilayah yang hanya boleh didatangi oleh pengunjung saja. Kemudian kami berhenti di sebuah kantin, ternyata Pak Pal kelaparan 😂 Saya ditawarkan makan oleh Pak Pal tetapi saya menolak karena saya memang sudah makan bakso di pasar tadi, saya hanya memesan es jeruk saja. Di sini juga banyak mahout-mahout lain yang sedang nongkrong, makan atau hanya sekedar minum kopi saja. Pak Pal makan sampai menambah 2 kali, sepertinya beliau kelaparan sekali. Yang pertama dia makan nasi lauk ayam, lalu yang kedua makan nasi lauk ikan lele. Pak Pal ini juga sepertinya sangat kuat merokok, dari saya sampai di Way Kambas pukul 10.30-11.30 WIB saja beliau sudah menghabiskan 3 batang rokok. Jaga kesehatan sih pak, biar nanti kita bisa bertemu kembali.

Tuesday 10 July 2018

Taman Nasional Way Kambas, 22 Juni 2018 #1

Tuesday, July 10, 2018 0 Comments
Hari kedua perjalanan menuju Taman Nasional Way Kambas.
Pada pukul 04.50 WIB saya sudah bangun, mandi, lalu dilanjutkan shalat dan packing kembali. Pukul 06.00 WIB saya memesan go-jek menuju Pool Damri Rajabasa. Ongkos go-jek sekitar 16ribu (jika memakai go-pay). Wah, pasti ini jaraknya lumayan jauh, semoga saja jalanannya lancar dan bisnya belum berangkat. Dari hasil googling saya, bis Damri ini hanya berangkat pada pagi dan siang saja menuju Way Kambas.

Monday 9 July 2018

Taman Nasional Way Kambas, 21 Juni 2018

Monday, July 09, 2018 5 Comments
Pada perjalanan kali ini saya mencoba untuk solo travelling. Karena apa? Karena tidak ada teman 😂 Saya sudah ada planning ke Way Kambas dari jaman film Black Panther belum tayang, Way Kambas Forever! Mau ngapain ke Way Kambas? Semuanya bertanya seperti itu, ya mau ngapain lagi kalau bukan melihat gajah, bukan? Cuma melihat gajah saja? Tidak ada yang lain? Lah, memang kalian mau lihat apa di sana kalau bukan gajah? Artis? Namanya juga Pusat Konservasi Gajah (PKG) atau mungkin bisa benaran ketemu dengan T'Challa (Black Panther) di Way Kambas. Ya sudahlah ya, tidak usah panjang lebar, saya langsung cerita saja.

Thursday 28 June 2018

Gunung Dempo, 28 Maret 2014

Thursday, June 28, 2018 1 Comments
Pendakian kali ini merupakan pendakian kedua saya, dan merupakan pendakian teramai nan tak terlupakan. Sebenarnya sih semuanya tak terlupakan tetapi ada kisah di dalam pendakian ini yang membuat saya meneteskan air mata kembali, bukan karena kelelahan seperti pendakian pertama saya kemarin tetapi ada hal lain yang terjadi di sini.

Friday 15 June 2018

Gunung Gare, 29 Nopember 2013

Friday, June 15, 2018 0 Comments
Setelah pendakian perdana ke Gunung Dempo pada tanggal 27 Juni 2013 lalu. Saya mulai mengikuti perkembangan teman-teman saya setiap mereka hendak pergi untuk mendaki gunung atau hanya sekedar jalan-jalan ke suatu tempat. Sebelum memulai perjalanan ini, saya sudah menolak ajakan teman saya untuk mendaki Gunung Dempo lagi (karena ada kuliah) dan jalan-jalan ke pantai di Lampung (karena tidak mendapatkan izin orang tua). Saya berani untuk meminta izin orang tua jika saya tidak mendaki gunung kalau izin untuk mendaki gunung saya belum berani. Pada perjalanan kali ini, kami memang tidak ada niatan untuk mendaki Gunung Dempo, kami hanya berencana untuk camping di kaki Gunung Dempo saja. Saya berpikir, tanggung sekali sudah sampai di kaki Gunung Dempo malah tidak mendaki. Makanya di dalam pikiran saya nekad untuk ikut rombongan lain mendaki jika sudah sampai di kaki Gunung Dempo (Kampung IV) nanti.


Monday 11 June 2018

CPNS BNP2TKI Tahun 2017

Monday, June 11, 2018 7 Comments

Sudah berapa kali setelah wisuda saya melamar kerja kesana-sini, tak terhitung, sampai akhirnya saya kerja sebagai pegawai honorer pada bulan September 2016 di suatu tempat di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Pencarian kerja tidak berhenti sampai di sana saja, saya tetap mencoba melamar kerja, saya masih mencari yang terbaik. Pada tahun 2017, pemerintah membuka lowongan CPNS dengan dua gelombang. Setelah gagal dalam seleksi CPNS Gelombang I, saya mencoba peruntungan kembali dengan mengikuti CPNS Gelombang II. Pada seleksi CPNS Gelombang I, saya memilih Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Wilayah Palembang sebagai penjaga tahanan. Pada Gelombang II ini saya memilih Badan Nasional Penempatan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Wilayah Pekanbaru. Saya akan menceritakan pengalaman saya pada gelombang II ini karena ini merupakan kali pertama saya mengikuti tes kerja di luar Pulau Sumatera.

Thursday 10 May 2018

Gunung Dempo, 27 Juni 2013

Thursday, May 10, 2018 0 Comments

Beranjak ke umur 19 tahun merupakan hal yang paling berkesan dalam hidup saya. Saya mulai berani mengambil keputusan penting dalam hidup saya sendiri dan mampu mempertanggungjawabkannya kepada keluarga saya. Menuju hari ulang tahun saya yang ke-19, saya memutuskan untuk ikut teman-teman kuliah saya mendaki Gunung Dempo. Setelah bujuk rayu yang dilontarkan teman saya (bang Trisan) yang bertubi-tubi dan tanpa henti. Akhirnya, saya memutuskan untuk ikut mendaki dengan beberapa pertimbangan. 



Sunday 6 May 2018

Fiersa Besari x Kerabat Kerja

Sunday, May 06, 2018 0 Comments

Pada postingan kali ini saya ingin bercerita bagaimana awalnya saya bisa mengenal Bung Fiersa Besari x Kerabat Kerja. Serta cerita saya saat pertama kali menonton konser mereka di Kota Palembang pada tanggal 28 April kemarin di Bingen Cafe. Itu merupakan kali pertama Bung Fiersa Besari ke Palembang bersama Kerabat Kerja, setahu saya Bung Fiersa pernah ke Palembang dalam sesi meet and greet di Gramedia.

Wednesday 28 March 2018

Kelapa Gading Kost, Universitas Sriwijaya

Wednesday, March 28, 2018 0 Comments
Gue mantan mahasiswa yang hidup di kosan-kosan layaknya mahasiswa-mahasiswa normal lainnya. Gue mewarisi kosan dari kakak pertama dan kakak kedua gue, berhubung kita bertiga satu universitas yang sama. Kakak gue yang pertama angkatan 2007, kakak kedua gue angkatan 2009 dan gue mahasiswa angkatan 2011. Dan kita ngekos bertiga selama kuliah, berhubung kakak pertama gue lulusnya lebih dari 4 tahun ya haha.. Jadi gue masih bisa ngeliat dia di kampus apalagi gue sama kakak pertama gue itu satu fakultas dan satu jurusan juga haha.. Bayangkan betapa sedihnya kakak pertama gue sejurusan sama gue dan dia belum juga lulus-lulus setelah gue masuk kuliah. Dan elo semua bisa searching atau tanya-tanya deh lulusan Sosiologi Universitas Sriwijaya jarang ada yang lulusnya pas 4 tahun termasuk gue juga haha.. Kalo pun ada masih bisa dihitung pake hitungan 1-5 haha..